Berikut adalah file yang telah saya rangkum dan saya dapat dari berbagai sumber .
File ini saya gunakan untuk tugas presentasi semester lalu .
Tetapi saya lupa sumber dari ini ,Mohon jika anda mengetahui sumbernya tolong beritahu saya yang jelas ini bukan saya yang buat . :D
Semoga berguna
File Sistem di Linux
- File adalah sesuatu yang
dapat dibaca dan ditulis. File ditempatkan pada memori. Penempatan pada
memori tersebut sesuai dengan konsep file deskriptor yang dimiliki unix.
- InodeInode merepresentasikan
objek dasar dalam file sistem. Inode bisa saja file biasa, direktori,
simbolik link dan lain sebagainya. Virtual file sistem tidak memiliki
perbedaan yang jelas di antara objek, tetapi mengacu kepada implementasi
file sistem yang menyediakan perilaku yang sesuai. Kernel tingkat tinggi
menangani objek yang berbeda secara tidak sama. File dan inode hampir
mirip diantara keduanya. Tetapi terdapat perbedaan yang penting diantara
keduanya. Ada sesuatu yang memiliki inode tetapi tidak memiliki file,
contohnya adalah simbolik link. Ada juga file yang tidak memiliki inode
seperti pipes dan socket.
- File sistemFile system adalah
kumpulan dari inode-inode dengan satu inode pembeda yaitu root. Inode
lainnya diakses mulai dari root inode dan pencarian nama file untuk menuju
ke inode lainnya. File sistem mempunyai beberapa karakteristik yang
mencakup seluruh inode dalam file sistem. Salah satu yang terpenting
adalah blocksize.
- Nama inodeSemua inode dalam file sistem diakses melalui namanya. Walaupun pencarian nama inode bisa menjadi terlalu berat untuk beberapa sistem, virtual file sistem pada linux tetap memantau cache dan nama inode yang baru saja terpakai agar kinerja meningkat. Cache terdapat di memori sebagai tree, ini berarti jika sembarang inode dari file terdapat di dalam cache, maka parent dari inode tersebut juga terdapat di dalam cache.
Virtual file system layer
menangani semua pengaturan nama path dari file dan mengubahnya menjadi masukan
di dalam cache sebelum mengijinkan file sistem untuk mengaksesnya. Ada
pengecualian pada target dari simbolik link, akan diakses file sistem secara
langsung. File sistem diharapkan untuk menginterpretasikannya.
Linux
menyimpan cache dari inode aktif maupun dari inode yang telah terakses
sebelumnya. Ada 2 path dimana inode ini dapat diakses. Yang pertama telah
disebutkan sebelumnya, setiap entri dalam cache menunjuk pada suatu inode dan
menjaga inode tetap dalam cache. Yang kedua melalui inode hash table. Setiap
inode mempunyai alamat 8 bit sesuai dengan alamat dari file sistem superblok
dan nomor inode. Inode dengan nilai hash yang sama kemudian dirangkai di doubly
linked list. Perubahan pada cache melibatkan penambahan dan penghapusan
entri-entri dari cache itu sendiri. Entri-entri yang tidak dibutuhkan lagi akan
di unhash sehingga tidak akan tampak dalam pencarian berikutnya. Operasi diperkirakan akan mengubah struktur cache harus
dikunci selama melakukan perubahan. Unhash tidak memerlukan semaphore karena
ini bisa dilakukan secara atomik dalam kernel lock. Banyak operasi file
memerlukan 2 langkah proses. Yang pertama adalah melakukan pencarian nama di
dalam direktori. Langkah kedua adalah melakukan operasi pada file yang telah
ditemukan. Untuk menjamin tidak terdapatnya proses yang tidak kompatibel
diantara kedua proses itu, setelah proses kedua, virtual file sistem protokol
harus memeriksa bahwa parent entry tetap menjadi parent dari entri childnya.
Yang menarik dari cache locking adalah proses rename, karena mengubah 2 entri
dalam sekali operasi.
Latar belakang
Ext2 pertama kali dikembangkan dan
diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang ini sedang dikembangkan juga
penggunaannya pada sistem operasi lainnya.
Tujuannya adalah untuk membuat suatu
file system yang powerful, yang dapat mengimplementasikan file-file semantik
dari UNIX dan mempunyai pelayanan advance features.
- KeteranganEXT2 adalah file
sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem
yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada
EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini
mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara
EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem
dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file
dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang
setengah blok per file. EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan
memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan
struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file
tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file.
Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap
inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem
disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file
khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori
tersebut.
- Inode dalam EXT2Inode adalah
kerangka dasar yang membangun EXT2. Inode dari setiap kumpulan blok
disimpan dalam tabel inode bersama dengan peta bit yang menyebabkan sistem
dapat mengetahui inode mana yang telah teralokasi dana inode mana yang
belum. MODE: mengandung 2 informasi, inode apa dan ijin akses yang
dimiliki user. OWNER INFO: user atau grop yang memiliki file atau
direktori SIZE: besar file dalam bytes TIMESTAMPS: kapan waktu pembuatan
inode dan waktu terakhir dimodifikasi. DATABLOKS: pointer ke blok yang
mengandung data. EXT2 inode juga dapat menunjuk pada device khusus, yang
mana device khusus ini bukan merupakan file, tatapi dapat menangani
program sehingga program dapat mengakses ke device. Semua file device di
dalam drektori /dev dapat membantu program mengakses device.
- Superblok dalam EXT2Superblok mengandung informasi tentang ukuran dasar dan bentuk file sistem. Informasi di dalamnya memungkinkan file sistem manager untuk menggunakan dan merawat file sistem. Biasanya, hanya superblok di blok group 0 saat file sistem di-mount tetapi setiap blok grup mengandung duplikatnya untuk menjaga jika file sistem menjadi rusak. Informasi yang dikandung adalah:
- Magic Numbermeyakinkan software bahwa ini adalah superblok dari EXT2 file sistem.
- Revision Levelmenunjukkan revisi mayor dan minor dari file sistem.
- Mount Count dan Maksimum Mount Countmenunjukkan pada sistem jika harus dilakukan pengecekan dan maksimum mount yang diijikan sebelum e2fsck dijalankan.
- Blocks per Sizebesar blok dalam file sistem, contohnya 1024 bytes.
- Blocks per Groupbenyaknya blok per group.
- Block Group Numbernomor blok group yang mengadung copy dari superblok.
- Free Blocksbanyaknya blok yang kosong dalam file sistem.
- Free Inodebanyak inode kosong dalam file sistem.
- First Inodenomor inode dalam inode pertama dalam file sistem, inode pertama dalam EXT2 root file sistem adalah direktori “/”.
EXT3
adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa
keuntungan, diantaranya:
- Setelah kegagalan sumber daya,
“unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui
proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu
sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar
yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak
dapat diakses.Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu
lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek
bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian
ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi
“unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya
file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga
konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk
pulih, tergantung kecepatan hardware.
- Integritas dataEXT3 menjamin
adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”.
EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
- KecepatanDaripada menulis data
lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada
EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa
memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas
data tidak terjamin.
- Mudah dilakukan migrasiKita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Integritas Data
- Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan dimatikan (shutdown).
- Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.
- Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya (shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan kecepatan pada beberapa keadaan.
- Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat “garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”.
- Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file system adalah pilihan default
Perbandingan
EXT2 VS EXT3
- Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3.
- Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua file system ini hampir sama.
- Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file system yang digunakan pada EXT3.
- Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.
- Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.
Fourth
Extended File System (Ext4)
Ext4
dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila
distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas
nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include
kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5
atau lebih.
Apabila
anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa
langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan
yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah
mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB =
1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size
nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.
Reiser
file sistem memiliki jurnal yang cepat. Ciri-cirinya mirip EXT3 file sistem.
Reiser file sistem dibuat berdasarkan balance tree yang cepat. Balance tree
unggul dalam hal kinerja, dengan algoritma yang lebih rumit tentunya. Reiser file sistem lebih efisien dalam pemenfaatan ruang
disk. Jika kita menulis file 100 bytes, hanya ditempatkan dalam satu blok. File
sistem lain menempatkannya dalam 100 blok. Reiser file sistem tidak memiliki
pengalokasian yang tetap untuk inode. Resier file sistem dapat menghemat disk
sampai dengan 6 persen.
X file sistem juga merupakan
jurnaling file sistem. X file sistem dibuat oleh SGI dan digunakan di sistem
operasi SGI IRIX. X file sistem juga tersedia untuk linux dibawah lisensi GPL.
X file sistem mengunakan B-tree untuk menangani file yang sangat banyak. X file
sistem digunakan pada server-server besar.
proc file sistem menunjukkan
bagaimana hebatnya virtual file sistem yang ada pada linux. Proc file sistem
sebenarnya tidak ada secara fisik, baik subdirektorinya, maupun file-file yang
ada di dalamnya. Proc file sistem diregister oleh linux virtual file sistem,
jika virtual file sistem memanggilnya dan meminta inode-inode dan file-file,
proc file sistem membuat file tersebut dengan informasi yang ada di dalam
kernel. Contohnya, /proc/devices milik kernel dibuat dari data struktur kernel
yang menjelaskan device tersebut.
Shareable
dan Unshareable
- ShareableIsinya dapat dishare (digunakan bersama) dengan sistem lain, gunanya untuk menghemat tempat.
- UnshareableIsinya tidak dapat dishare(digunakan bersama) dengan sistem lain, biasanya untuk alasan keamanan.
Variabel
dan Static
- VariabelIsinya sering berubah-ubah.
- StaticSekali dibuat, kecil kemungkinan isinya akan berubah. Bisa berubah jika ada campur tangan sistem admin.
VFAT(Virtual File
Allocation Table) digunakan pada Win95, mampu menyimpan dan membaca file
dengan kapasitas 4 gigabyte. Jumlah file yang mampu dibaca pada root
directory: 512 file, sedangkan pada nondirektori tak terbatas, mendukung long
file names dan belum memiliki file security, FAT32 digunakan pada
Win98, mampu menyimpan dan membaca file dengan kapasitas 4 Terabyte(1
Terabyte= 1024 Gigabyte). Jumlah file yang mampu dibaca pada root
directory dan nondirektori tak terbatas, untuk fasilitas long file names
dan files security sama dengan VFAT, memiliki keunggulan perbaikan otomatis
file.
Currently have 0 komentar: